Saat wisata pulau Gili Ketapang Probolinggo, kami sama sekali buta tentang pulau ini karena mendadak diajak teman ketika kami singgah di rumahnya semalam. Kebetulan hari itu libur, maka keluarga besarnya akan berlibur ke Pulau Gili Ketapang, dan kami diajak ikut serta.
Desas-desus Pulau Gili Ketapang Probolinggo
Sebelum kami ke sana, teman kami sempat menceritakan beberapa hal tentang pulau ini, termasuk “kata orang sana yang para nelayan”, pulau ini bisa bergerak, karena tadinya lokasinya bukan di sana, tapi sudah bergeser. Walau kami cuma bilang, “ah, masa..”, tapi kami penasaran juga.
Cara ke Pulau Gili Ketapang Probolinggo
Di Probolinggo, kami berangkat ke Pelabuhan Tanjung Tembaga untuk naik kapal dari sana ke Pulau Gili Ketapang. Dari gerbang, arahkan mobil langsung ke kiri, ikuti terus jalan yang berkelok hingga ketemu tempat parkir di kanan jalan. Dari sana, tinggal jalan ke arah pelabuhan untuk naik kapal penyebrangan yang beroperasi dari pagi sekitar jam 8 pagi hingga 4 sore, sedangkan kapal balik ke Probolinggo beroperasi sekitar jam 6 pagi hingga 6 sore.
Biaya Wisata Pulau Gili Ketapang Probolinggo
Biaya penyebrangan ke Gili Ketapang menggunakan kapal lokal adalah Rp.10.000,- per orang sekali jalan. Namun, saat itu, kami ikut paket wisata snorkeling seharga Rp.85.000,- per orang dewasa, termasuk:
- Biaya kapal penyeberangan PP,
- Perlengkapan snorkeling,
- Foto bawah laut dan guide,
- Makan siang ikan bakar.
Namun waktu itu, saya dan Eko memutuskan ga ikut snorkeling-nya, jadi dikasih harga Rp.60.000,- (cuma dikurangi biaya alat snorkeling saja). Tapi kata teman-teman yang snorkeling sih, terumbu karangnya sudah ada yang rusak dan tidak terlalu berwarna-warni karena jangkar kapal juga langsung dijatuhkan ke laut (tanpa buoy).
Nah, untuk yang mau snorkeling ke sana, nanti tolong jaga keseimbangan saat snorkeling agar tidak menginjak terumbu karang di sana, dan jangan memegang apapun di dalam laut, termasuk semua ikan atau terumbu karang. Oya, jangan buang sampah sembarangan juga ya, baik ke laut, ke pantai, ataupun ke bukan tempat sampah 🙂
Kalo pas libur, berangkat ikut paket wisatanya sendiri pun boleh, karena pasti bisa gabung sama orang lain jadi satu grup. Tapi kalo lagi musim libur, mungkin butuh 5-8 orang untuk bisa ikut wisata snorkelingnya ini.. 🙂
Fasilitas di Gili Ketapang
Di dekat tempat kami duduk menunggu dan makan juga ada ayunan yang bisa dipakai bermain anak-anak. Selain ada warung-warung kecil (walau agak susah dicari), di sana juga tersedia toilet dan kamar mandi untuk bilas setelah snorkeling. Ibu-ibu sana akan langsung membakar ikan segar tangkapan nelayan untuk dibakar dan disajikan dengan nasi putih & sambal kecap untuk para tamu. Haduhhh, ikan itu emang enak mau diapain juga asal segar. MAKNYUS! Eko sampe nambah 2 kali -.-“
Budaya Lokal Warga Gili Ketapang
Karena waktu itu kami tidak ikut snorkeling, jadi kami numpang duduk di bawah ‘bale-bale’ bersama ibu-ibu dan bapak-bapak sana sekalian ngadem karena puanaaasss banget! Beberapa anak terlihat sedang beristirahat, bersantai, hingga bermain layangan. Ada juga kambing-kambing yang berkeliaran di pantai hingga di jalan-jalan kampung. Baru kali ini kami lihat kambing di pantai, jadi agak susah juga menjelaskannya kepada Lala kok kambingnya ga di padang rumput makan rumput, haha..
Setelah ngobrol sedikit dengan bapak/ibu tadi, ternyata mereka lagi menganyam sirap atap dari padi kering yang dibeli dari Probolinggo. Di pulau ini ga ada pasar, sehingga semua kebutuhan harus dibeli dari Probolinggo, cuma ada warung aja. Lalu saat berkomunikasi, mereka agak kesulitan mengerti beberapa kata dalam Bahasa Indonesia, walau kami sudah berusaha, haha.. Ternyata, di sana kebanyakan mereka memakai Bahasa Madura. Baca punya baca, sebagian besar penduduknya memang keturunan Madura, namun banyak juga dari mereka yang belum menginjakkan kaki ke Madura itu sendiri.
Hal unik lainnya yang kami perhatikan adalah, ibu-ibu dan anak-anak di sana memakai perhiasan emas kuning asli yang besar-besar. Kami berkesimpulan bahwa, hal ini disebabkan karena penghasilan orang lokal sana cukup baik baik dari penjualan ikan maupun wisatanya, sedangkan penggunaan uang tidak terlalu besar karena ukuran pulau dan jumlah penduduknya juga tidak terlalu besar, ditambah lagi tidak adanya bank di sana. Karena itu, ungkin mereka lebih suka menyimpan dalam bentuk emas sehingga lebih mudah disimpan dan dipakai.
Wisata Religi ke Goa Kucing
Setelah makan siang dan istirahat sejenak, kami diajak naik kapal lagi untuk kembali ke Probolinggo, namun sebelumnya mampir dulu ke Goa Kucing. Jadi, kami cuma bisa melihat dari kejauhan haha..
Dari referensi yang kami temukan di internet, Goa Kucing ini kerapkali dikunjungi pengunjung untuk wisata religi pada malam Jumat manis (kalender Jawa) untuk mencari berkah. Pada malam itu, diyakini ada kucing besar setinggi satu meter yang muncul dari dalam goa, yang tidak diketahui asal-usulnya dan bisa tiba-tiba muncul dan pergi. Dulunya, Goa Kucing ini adalah petilasan Sunan Giri ketika beliau menyebarkan agama Islam dari Gresik ke Banyuwangi, dan banyak kucing sempat dipelihara di Pulau Gili Ketapang ini namun ditinggalkan ketika rombongan pergi meninggalkan pulau. Untuk foto dan cerita selengkapnya, bisa dilihat di tautan ini.
Tips Wisata ke Pulau Gili Ketapang Probolinggo
- Booking paket wisata jauh-jauh hari bila mau datang di saat liburan.
- Pakai sunblock yang banyakkk, panas banget bok. haha..
- Di sana banyak area terbuka, dan dengan sinar matahari yang menyengat, jangan lupa terus pakai topi untuk melindungi kulit dari sinar UV yang membahayakan.
- Kalo bisa berangkat dan snorkeling sepagi mungkin, agar pas selesai snorkeling ga terlalu siang jadi belum terlalu lapar saat menunggu ikan dibakar pas makan siang.
Semoga pulau ini tetap cantik dan terawat ya. Selamat berlibur ke Gili Ketapang! 🙂
PS: Untuk yang mau ke sana, di kolom komentar di bawah ada kontaknya ya 🙂
Samsul Arif
Gili ketepang mempunyai keunikan Pucup barat ber pindah pindah keutara keselatan
Samsul Arif
Kami siap melayani Jenengan semua Yang minat snorkling K pulau gili hubungi Contak Whatssap kami/Line 082337985399 BBM, D0D46021
Kami siap Dengan melayani Jenengan Dengan Dua Tangan Denga Senang hati kami melayani bapak/Ibuk/kakak adek/mbak
Samsul Arif
Pak Eko makasih atas kunjungan nya Di.rest Area kami mungkin bapak Lupa yang pasti aku tau Jenengan yang bawa Adek kecil itu kapan kesini Lagi pak gili ketapang makin rame snorkling bareng kami heeee?
Diana Suciawati
Hehe.., siap Pak. Makasih undangannya. Kapan-kapan semoga kami bisa ke sana lagi. 😀
Moh nur cholis setiawan
Gili ketapang pada tgl 10 sep apa masih ttup
Diana Suciawati
Halo Mas, untuk lebih pastinya mungkin bisa hubungi orang lokal / guide sana supaya lebih pasti, ada kontaknya di kolom komentar artikel ini. Silahkan dihubungi langsung ke nomor / email yang bersangkutan. Semoga perjalanannya aman dan menyenangkan ya 🙂 Salam.