Cara Membuat Rak Buku Dinding Sendiri untuk Anak
Untuk memacu semangat baca Lala, kami membuat sendiri rak bukunya. Setelah riset sana sini, ternyata membuat rak buku sendiri tidak sesulit dan semahal yang dibayangkan. Berikut cara membuat rak buku dinding sendiri untuk anak. Mudah, murah dan efektif, lho!
Manfaat Baca Buku untuk Anak
Kebetulan, awalnya Lala memang kurang suka membaca ataupun dibacakan buku. Entah mamanya yang ga konsisten atau kurang diperkenalkan pada buku. Padahal waktu lahir, saya suka banget lho baca buku, tapi ya buku novel dan komik :p
Nah, kalo dari sumber yang saya baca dari Baby Center, dibacakan buku itu besar manfaatnya buat anak, terutama untuk menambah kosakata. Walaupun anak belum bisa bicara, tapi mereka akan merekam apa yang mereka dengar, sehingga ketika mereka mulai bicara, akan lebih mudah bagi mereka karena sudah banyak rekaman yang ada di alam bawah sadar mereka. Begitu juga dengan membuka-buka halaman buku yang berisi gambar, warna dan huruf, akan mengenalkan hal-hal baru kepada mereka dengan cara yang menyenangkan.
Karena itu, kami bermaksud membuatkan Lala rak buku yang sederhana, untuk memajang buku-buku hard cover (agar tidak mudah dirobek) yang sudah ada. Tapi, harganya mahal kalo beli yang sudah jadi. Jadilah kami bertekad untuk bikin sendiri. Berikut kami share tentang cara membuat rak buku dinding sendiri, khususnya untuk anak.
Rak Buku yang Tepat
Setelah riset ke sana kemari, konon rak buku yang tepat untuk anak seumuran Lala (sekitar 1 tahun) adalah buku yang menghadap ke depan. Dengan ini, cover buku bisa dilihat langsung oleh anak, dan bila dipasang sejajar dengan mata anak, maka diharapkan dia bisa mengambil sendiri buku yang diinginkannya tanpa bantuan kita. Selain itu, rak buku dinding untuk anak ini juga hemat tempat.
Nah, bila nanti anak sudah agak besar (sekitar 3-4 tahun) dan buku sudah lebih banyak dan berat, maka rak buku bisa mulai disusun seperti biasa, yaitu disusun menyamping.
Material yang Tepat
Berawal dari kebingungan baca blog ibu-ibu di luar negeri, juga sudah berkelana ke Printerest, tapi akhirnya seneng banget bisa dapat material yang tersedia di Indonesia. Kalo di luar negeri, kebanyakan DIY wall bookshelf-nya pake rain gutter atau talang air. Masalahnya, talang air di (toko bangunan di) Indonesia itu gede-gede. Ga ada yang layak dijadikan rak buku walaupun Eko sudah hunting ke beberapa toko bangunan yang besar maupun kecil 😀
Akhirnya, pas jalan-jalan ke Mitra 10, kita nemu cable cover wall dengan ukuran kecil hingga sedang. Cocok banget untuk buku-buku anak yang ga terlalu berat. Harga per batangnya mulai dari Rp.25.000,- hingga Rp.60.000,- Sangat murah dibanding buat dari kayu atau beli yang sudah jadi. Bahannya pun tidak terlalu keras, sehingga bisa dipasang menggunakan bor dan sekrup.
Cara Membuat Rak Buku Dinding Sendiri
- Tentukan dinding dan tinggi rak buku.
- Ukur panjang dinding yang mau dipasang. Bisa juga dikombinasikan tingginya.
- Perhitungkan berat, besar, dan perkiraan jumlah buku. Hal ini berkaitan erat dengan ukuran cable cover wall yang akan dibeli dan jumlahnya.
Contoh: Untuk Lala, kami memilih memasang rak dinding untuk buku yang lebih kecil agak ke bawah. Sedangkan rak dinding untuk eye-level Lala adalah buku-buku agak besar namun ringan. Di area pinggir tempat Lala jarang nongkrong namun tetap pada eye-level adalah buku yang lebih besar dan berat atau tebal.
- Cari ukuran cable cover wall yang sesuai sesuai.
- Siapkan bor dan sekrup.
- Tentukan tinggi rak dan tandai titik pada dinding yang akan di-sekrup. Jangan khawatir, pada cable cover wall-nya sendiri sudah ada beberapa lubang untuk memasang sekrup di dinding kok. Jadi kita bisa menandai dengan akurat dengan pensil dari bagian dalam cable cover wall.
- Kemudian, bor dinding sesuai titik yang sudah ditandai tersebut.
- Done! 🙂
Murah dan mudah, bukan? Bahannya juga tidak tajam, dan aman bagi anak. Yuk, pasang! 🙂
Lihat tips praktis lainnya di sini
If you enjoy this post, please do kindness by sharing it for those who might need it! Sharing buttons are below my cute signature 😉