Serunya Bermain & Belajar di Bali Zoo Extension
Dulu, kami pernah nonton tv dan denger bahwa, kalo kebun binatang / zoo itu kejam, mengurung binatang, dilatihnya kejam pake pecut, melanggar HAH (Hak Asasi Hewan — ini istilah bikinan saya sendiri, jangan dipake di tugas sekolah ya haha). Di sisi lain, pihak zoo juga menanggapi dengan bilang kalo mereka itu lebih baik daripada alam liar, di mana binatang-binatang itu diburu pemburu liar dan dibunuh secara kejam, diambil taringnya, tanduknya, kulitnya untuk dijual, dsb. Ibarat dua sisi koin, keduanya nyata dan tidak ada yang salah.
Namun sebagai orang tua, kami juga bertanya-tanya, saat Lala perlu belajar tentang binatang, bila tidak ke kebun binatang, harus ke mana selain lewat buku dan film? Apakah kami harus ke hutan? Dan tunggu dulu, apakah semua kebun binatang memang ‘kejam’? Sebelum ketok palu, kita perlu membuktikan sendiri dulu.
Kali ini, kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi Bali Zoo untuk kedua kalinya setelah beberapa tahun lalu dan sempat kami tulis juga di blog di “Bali Zoo Review” yang ini. Nah, kali ini kami mau update lagi karena Bali Zoo sekarang ternyata makin seru dan makin luas plus makin banyak program seru yang baru. Kebetulan sekarang Lala juga udah lebih besar dan mulai lebih mengerti jenis-jenis hewan dan bisa berinteraksi dengan hewan tersebut. Istimewanya juga, kami mendapat banyak insights baru tentang kebun binatang. Yuk, disimak 🙂
Bali Zoo Extension
Bali Zoo New Entrance & Bali Deer Park
Waktu kami tiba di tempat parkir, kami melihat ada beberapa proyek pembangunan di lahan parkir bagian atas dan juga di dekat pintu masuk ada area yang ditutupi banner akan ada Bali Deer Park. Ternyata, akan dibuat pintu masuk baru di bagian atas lahan parkir tersebut dan ada taman dengan rusa-rusa yang berkeliaran bebas di dalamnya. Bali Deer Park ini akan ditempatkan sebelum pintu masuk (loket tiket). Menurut rencana, semua ini akan selesai Bulan Desember ini lho, jadi pengen balik lagi ke sana kalo nanti udah jadi 🙂
Kampung Sumatra
Nah, bagian ini nih yang bikin kami kaget, karena kami baru tahu kalo Bali Zoo sekarang tambah luas, dan area Kampung Sumatra inilah yang baru dari Bali Zoo. Untuk menuju Kampung Sumatra ini, kita harus naik bus yang bagian atasnya terbuka; pasti donk ya kami naik ke bagian atas, biar kata orang kayak di luar negeri yee kaann.. :p
Selama 5-10 menit kami naik bus, kami melewati wantilan dan beberapa area kebun binatang, termasuk sebuah jalan umum sebelum akhirnya masuk ke area Kampung Sumatra. Kami disambut sebuah kolam besar yang merupakan Elephant Pool di mana para gajah lagi main air (adem banget kyy tu gajah-gajah *sambil ngelap keringet* haha), dan Lala langsung teriak histeris kesenengan dan ga sabar pengen turun! haha..
Nah, tentunya nama Kampung Sumatra ini ada artinya. Di area ini, nantinya akan ada exhibit hewan-hewan yang berasal dari Sumatra, seperti Exhibit Tiger, Tapir, Beruang Madu, dan Orangutan – rencananya akan dibuka pada bulan Desember ini. Saat tulisan ini dibuat, exhibit yang sudah dibuka adalah Gajah (termasuk wantilan untuk Elephant Expedition) dan panggung untuk Bird Presentation.
Di dekat pangung Bird Presentation terdapat Gayo Restaurant yang saat pagi digunakan untuk program Breakfast with Orangutan, juga melayani makan siang dan snack sore bagi para tamu yang akan melakukan program Night at The Zoo. Dari Gayo Restaurant ini, kita bisa melihat Elephant Pool, yang ternyata sorenya dipake gajah-gajah buat mandi dan main airrr.. seru banget!! *jd pengen ikutan nyebur sama mereka deh*
Selain itu, ada 1 proyek yang juga menarik perhatian kami: Bali Zoo sedang membuat sebuah air terjun yang, kalau dilihat dari gambarnya sih, seru banget kayaknya; ada semacam bangunan tinggi yang ditutupi tanaman hijau, lalu di bagian atasnya ada air terjun dan bangunan tersebut ternyata bisa berfungsi sebagai… *jeng jeng jeng* meeting room !!!
Program Seru dan Belajar Konservasi di Bali Zoo
Elephant Expedition
Nah, setibanya di Kampung Gajah, kami diturunkan di sebuah wantilan yang bernama “Batak Karo”. Dari situ, kita bisa berjalan kaki menuju area Elephant Pool, ataupun Animal Exhibition area. Awalnya kami mau lihat bird show dulu, tapi ternyata telat, bird show-nya udah beres haha..
Tapi karena Lala sudah ga sabar mau lihat gajah, kami menuju ke arah Elephant Pool dan berkesempatan ikut program Elephant Expedition yang ternyata seru banget! Serunya bukan semata-mata karena naik gajah yang bernama Terry, tapi juga ngobrol banyak sama pawangnya Terry, Pak Bangun – konon dikasih nama begitu karena hobinya tidur terus pas bayi; tapi beliau mengaku, sekarang juga masih hobi tidur walau namanya sudah “Bangun” hahahhahaa, kocak banget Bapak inii.. 😀
Dari petugas dan pawang gajah di sini, kami ngobrol banyak dan tau banyak fakta menarik sebagai berikut:
- Dari Pak Bangun, kami mengkonfirmasi bahwa di Bali Zoo ini, ternyata gajahnya di-training bukan pake cara yang dipukul-pukul di video viral itu, tapi mereka dikasih rewards; ya, bisa dibilang seperti kayak training anjing gitu..kalo udah bisa 1 skill, dikasih makanan, dst. Selain itu, gajah tuh ga pernah nolak makanan lho, makanya bisa segede gitu, hehehe..
- Trus, selama perjalanan elephant expedition kami, kami mengamati ternyata gajah itu playful banget lho, mereka suka banget main, dan keliatan kok kalo mereka seneng banget hidupnya di zoo ini. Ya iya lah, gimana nggak ya.. gajah itu setiap hari nya makan sebanyak 100 kg makanan per gajah. Omaigattt.. Kerjaannya mandi , makan, main, tidur, dan mereka kerjapun diatur supaya ga terlalu lelah. Anyway..
- Dalam 1 hari, hanya ada maksimal 200 tamu yang bisa melakukan Elephant Expedition ini (untuk semua gajah). Prosedur ini dilakukan demi mencegah gajah-gajah ini kelelahan.
- Pawang setiap gajah, biasanya adalah perawat gajah tersebut di tempat asalnya; Misalnya Pak Bangun, ia memang sudah merawat Terry sejak dari kampung halamannya di Sumatra. Sedangkan kebun binatang biasanya memang ‘mengadopsi’ gajah ini sekaligus bersama pawangnya karena beberapa alasan: ikatan batin mereka kuat sehingga mereka sangat dekat, gajah biasanya lebih terbiasa dan nurut dengan pawangnya sehingga lebih mudah berinteraksi dan dilatih.
- Insider secret: Sebelum masuk ke zoo, pawang juga kadang disuap sama orang untuk diambil gading gajahnya, tapi karena udah soulmate, jadi mereka ga mau, karena untuk mengambil gading gajah, tak jarang mereka harus membunuh gajahnya untuk menghindari susahnya menghadapi gajah yang guede banget itu memberontak, kesian kann.. ;( Karena itu, singkatnya, banyak pawang yang seneng kalo ada zoo yang mau ngambil gajah karena ibaratnya, si gajah jadi selamat dan ada yang ngurus.
Tahukah Anda?
“Gajah tidur cuma 3-4 jam per hari.” Iya, seriusan.
Sepanjang perjalanan, kami harus berhenti beberapa kali saat si gajah kencing (suaranya kayak keran bocor lho hehe..) atau buang air besar (badannya bakal bergetar), dan saat itu kami juga diberitahu bahwa telinga gajah akan bergerak-gerak bila mereka sedang senang.
Night at The Zoo
Nah, setelah Elephant Expedition, kami ikut program Night at The Zoo. Program ini terdiri dari beberapa aktivitas, yaitu :
- Nocturnal Animal Encounter. Kami bisa bertemu beberapa hewan yang hidup di malam hari, seperti burung hantu, ular phyton albino, orang utan dan binturung. Kita bisa bertemu mereka semua di area Gayo Restaurant yang berdekatan dengan panggung Bird Presentation.
- Elephant Encounter & Hand Feed. Kemudian setelah bermain dengan hewan-hewan di atas, ada gajah yang bernama Molly yang pinter dan playful bangett (Pssstt.., sejujurnya Diana sudah jatuh cinta sama Molly karena pas bangun tidur besok paginya langsung bilang kangen Molly -.-“). Nah, kita bisa memberi makan, berfoto dan berinteraksi dengan Molly yang bisa menunjukkan bagaimana gajah makan, memecahkan kelapa dengan kakinya, sampai mengalungi kami dengan kalung bunga 🙂
- Night Walking Tour. Setelah bermain dengan gajah, kami dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan diajak berkeliling Bali Zoo baik ke area Kampung Sumatra maupun kebun binatang di bagian depan. Saat malam hari, penerangan di sekitar kebun binantang akan dibuat alami dan minimal agar aktivitas tamu tidak menggangu para hewan. Jadi saat berkeliling ini, kita akan dipandu oleh staff Bali Zoo dengan membawa senter untuk penerangan untuk melihat bagaiman perilaku hewan di malam hari. Hal ini sangat menarik karena kita bisa melihat beberapa hewan yang mulai tidur atau masih bermain.
- Buffet Dinner. Semua aktivitas itu ditutup dengan buffet dinner yang menyajikan menu makanan yang lengkap, mulai dari menu indonesian food, western food dan juga seafood yang menurut kami enak-enak, termasuk dessert-nya 🙂 Selama menikmati makan malam ini, kita juga akan menikmati pertunjukan fire dance dan presentasi dari beberapa hewan. Pertunjukan ini juga melibatkan kita sebagai tamu, jadi lumayan seru, apalagi saat Lala ikutan heboh saat melihat papa-nya ikutan nari-nari dan bermain bersama beberapa hewan di atas panggung 😀
Breakfast with Orangutan
Selain program tersebut, ada juga program “Breakfast with Orangutan” yang dimulai dari pukul 08.00 – 10.00 pagi. Jangan salah, ini maksudnya bukan sarapan bareng tapi tetep sendiri2: tamu akan sarapan di area Gayo Restaurant, sedangkan para orangutan akan sarapan di area taman di depan Gayo Restaurant; tamu juga tidak diperbolehkan memberikan atau mengambil makanan orangutan. Kami sendiri belum sempet nyobain, tapi saat nongkrong di Gayo Restaurant, kami sempat melihat beberapa sign mengenai etika yang “Do” and “Don’t” selama Breakfast with Orangutan ini:
Program Lainnya
Selain semua program di atas, masih ada beberapa program lain yang bisa kita nikmati di Bali Zoo, seperti animal encounters, petting zoo dan feed the animal. Selain itu, ada juga 2 program konservasi yang dilakukan oleh Bali Zoo:
- Animal Release.
Kami baru tahu bahwa ternyata, kebun binatang itu juga mempunyai peran yang penting dalam kegiatan konservasi hewan, terutama hewan-hewan yang terancam punah dan beberapa hewan-hewan ini akan dikembalikan lagi ke alam liar lho. Contohnya, Bali Zoo pernah melepas Silvery Gibbon atau Owa Jawa ke alam liar setelah mereka dinilai siap untuk itu; proses ini tentu saja tidak singkat karena tim harus melakukan survei lokasi pelepasan dan juga mempersiapkan si hewan tersebut sebelum dilepaskan.Singkatnya, hewan yang terancam punah akan ‘diadopsi’ dulu oleh kebun binatang untuk dirawat, dibesarkan, dan dilatih untuk hidup di alam sebelum dilepas kembali ke habitat asalnya di alam liar. - Bali Zoo Turtle Conservation.
Di pintu masuk Bali Zoo, kita akan langsung melihat banner kegiatan ini terpampang besar yang menandakan bahwa dari setiap tiket masuk, Bali Zoo akan menyisihkan Rp1.000,- untuk konservasi penyu.
KONTES!
Saat ini, sedang berlangsung kontes seru kolaborasi Smell Like Home dan Bali Zoo. Hadiahnya adalah 3 (tiga) Voucher Zoo Admission total senilai Rp.3.738.000,-,dimana masing-masing voucher bisa digunakan untuk 1 keluarga (2 tiket dewasa dan 2 tiket anak-anak). Caranya:
- Follow akun Instagram @smelllikehome dan @balizoo
- Repost postingan di akun @smelllikehome ini, dan tag 5 teman
- Tulis komentar di bawah artikel ini tentang program yang ingin kalian ikutin beserta akun instagram kalian, contoh: @keluargakelana Elephant Expedition
- Periode kontes akan dimulai dari tanggal 6 – 27 November 2017. Pemenang akan dipilih secara acak dari peserta yang memenuhi syarat, dan akan diumumkan di akun @smelllikehome tanggal 30 November 2017.
- Gunakan hashtag #SLHxBaliZooContest #explorebalizoo # smelllikehomegiveaway #balizoogiveaway #balizoo #ilovebalizoo
- Pastikan akun Instagram kalian tidak private
Note : Hadiah yang diberikan adalah voucher untuk Zoo Admission, BUKAN sesuai dengan program yang ingin kalian ikutin dan ditulis di kolom komentar
Ayo, ajak teman-teman dan keluarga untuk ikutan kontesnya! 🙂
maria monica
@moniq_kenz night at the zoo
ricca vania
@riccavania Night at the zoo
veronika kusnadi
akun ig : Clianta_aveline
program yang ingin diikuti Night at the zoo atau petting zoo
Elyana
Elephant expedition
Selly Kartika
@karikaselly elephant expedition
Zulfah Aprilianti T
@vazulfah Kampung Sumatra
Wulan Novianty
@wulanovianty Kampung Sumatra
Danial
@danialrizkonson Night at the Zoo hehehe
3835group
3835_manik Buffet Diner
3835group
3835_manik night at The zoo
Wili Ajeng Milati
@ajengwili Elephant expedition
Wili Ajeng
@ajengwili Elephant Expedition
ni wayan vina sukma dewi
@vinasukmadewi ?Elephant Expedition ??
ni wayan vina sukma dewi
@vinasukmadewi Elephant Expedition
Diah Chandrasari
@itsmechams
Mau donk elephant expedition ?
Diah Chandrasari
@itsmechans
Elephant expedition
Diah Chandrasari
@itsmechans
Sudarsana
@sudarnane Night at the Zoo