Itinerary & Budget Roadtrip Baluran, Ijen

Roadtrip kami lalu ke Baluran dan Ijen dari Bali selama 5 hari 4 malam (21-26 Agustus 2016), tidak terlalu memakan banyak biaya, dan sudah sesuai dengan budget yang sudah kami perkirakan dan persiapkan sebelumnya. Berikut itinerary dan budget / biaya yang kami keluarkan selama berangkat.

Itinerary Roadtrip ke Baluran, Ijen

Hari ke-1

1. Kami berangkat dari Denpasar menuju Taman Nasional Baluran, kurang lebih memakan waktu selama 6-7 jam, dari jam 10.00 pagi sampai 17.00 sore (termasuk berhenti-berhenti di jalan total 1 jam untuk belanja, ke wc, dll).
2. Kami pasang tenda dan camping di Pantai Perengan Pandean, Taman Nasional Baluran. Tersedia tempat parkir dan toilet di pos jaga. Tersedia warung 24 jam yang menjual indomie dan minuman.
3. Makan malam bakso dan nasi putih yang kami beli di jalan.
4. Har ini ga mandi sore pake air. Jadi mandi tissiue basah aja ya, hehe..

Hari ke-2

1. Menikmati sunrise.
2. Sarapan apel dan roti tawar yang kami beli di jalan. Disantap dengan selai, telur, beserta teh manis (semua bawa dari rumah).
3. Setelah sarapan, kami langsung masuk ke Taman Nasional Baluran, ke Savana Bekol dan Pantai Bama.
4. Setelah selesai jelajah dan berpanas-panas ria, kami menumpang mandi di kantor tempat loket tiket menjelang pintu keluar Taman Nasional Baluran. Segerrr.. Kami tidak menduga bahwa mandi air berikutnya adalah di rumah, 3 hari kemudian. Hahaha..
5. Pulang ke camp site, mampir dulu ke warung bungkus untuk makan malam.
6. Makan malam di camp site, sembari menikmati pop mie, teh manis hangat, dan wingko babat yang kami beli di warung sebelah tenda (karena ibu bapaknya sudah baik hati bantu jagain tenda sesiangan).

Hari ke-3

1. Sarapan roti tawar dan apel lagi.
2. Setelah sarapan, bongkar tenda, pamit ke bapak/ibu penjaga warung dan jaga pos untuk berangkat ke Kawah Ijen. Perjalanan ke Ijen kurang lebih memakan waktu 2.5 jam.
3. Sampe di parkiran Kawah Ijen, cari homestay / camp site. Akhirnya memutuskan untuk camping karena homestay terdekat jauh, sedangkan homestay di sana sedang tidak menerima tamu.
4. Makan siang di Warung Bu Im di kaki Kawah Ijen.
5. Setelah makan jam 12 siang, pendakian sudah ditutup, sehingga kami melipir ke Kalipait, sekitar 3 KM dari parkiran Kawah Ijen.
6. Kembali ke camp site, main di sekitar tenda. Selagi Diana nulis, papa dan Lala main di hammock.
7. Saat sore hari, cuaca mulai dingin. Kami memutuskan untuk makan malam di Warung Bu Im.
8. Bersiap untuk sarapan besok, kami  beli 4 sisir pisang di Warung Bu Im.
9. Kembali ke tenda, dan menghabiskan waktu di dalam tenda agar hangat.
10. Tidur dan siap-siap untuk besok. Karena bawa Lala, kami memutuskan untuk melewatkan Blue Fire, dan mulai mendaki setelah terang dan saat kami sudah siap.

Hari ke-4

1. Karena Lala sering laper malem-malem, akhirnya pisang habis saat sarapan saat semua orang belum kenyang. Sekalian untuk bekal saat naik ke Kawah Ijen, kami beli kembali pisang di Bu Im. Kali ini, kami dikasih bonus 1 buah. Lumayan..
2. Jam 7 pagi, kamu mulai naik ke Kawah Ijen. Perjalanan biasa memakan waktu 2 jam, tapi kami berhasil sampai kawah 3 jam bersama Lala. Horeee!!!
   Baca perjuangan kami naik ke Kawah Ijen dalam Surat Cinta untuk #DearAriella.
3. Pas turun, Lala dan mamanya sudah ga sanggup, kami akhirnya naik troli dan Lala sukses tidur selama turun. Yang mau kontaknya, bisa kontak Pak Sanosi 0852 3020 877. Beliau penambang belerang juga, namun bisa juga nge-guide dan untuk jasa troli naik maupun turun. Tapi harus kontak jauh-jauh hari karena di Ijen ga ada sinyal. Jadi dia baru bisa cek pas di rumahnya di Banyuwangi.
4. Sudah turun, kami langsung makan siang di Warung Bu Im. Lalu bongkar tenda dan langsung cabut ke Kawah Wurung untuk cari camp site di sana, sekaligus cari mini market untuk refill logistik.
5. Tapi guess what sodara-sodara. Kita ga nemu warung selama di perjalanan! Tapi dengan mukjijat, akhirnya kita bisa nemu 1 warung yang jual Aqua galon terakhir setelah jalan berkilo2 lewat dari tujuan kami sebenarnya.
6. Karena hari sudah sore, akhirnya kami dadakan cari camp site yang memungkinkan, dan jeng jenggg.. kali ini camp sitenya ternyata diberikan view paling cantik. Tapi karena anginnya kenceng banget (angin gunung ke lembah), jadi kami set tenda luar juga untuk melindungi kami dari angin kencang.
7. Singkatnya, kami ketemu Bapak baik dari desa terdekat, masak pasta untuk makan malam (penne + telur + tomat), dan tidur dengan perut kenyang dan hati senang.

Hari ke-5

1. Sarapan oatmeal, kemudian jalan-jalan di sekitar camp site.
2. Setelah makan siang, kami bongkar tenda dan bersiap pulang.
3. Bapak yang kemarin mampir lagi, dan kami memutuskan untuk mampir ke rumah beliau, ngobrol-ngobrol sama istri dan adiknya, mampir minum kopi, dapat oleh-oleh keripik kentang buatan asli sana. Makasih, Bapakk baik hatiiii.. 🙂
4. Akhirnya sekitar jam 1 siang kami jalan pulang ke Bali, dan karena satu dan lain hal, akhirnya kami sampe rumah dengan selamat jam 11 malam! Terima kasih, semesta! 🙂

Nah, berikut ini, rincian biaya yang kami keluarkan selama trip ini.

Budget dan Biaya Roadtrip ke Baluran, Ijen

Semoga postingan ini bisa bermanfaat yaa..! 🙂
Yang mau silahturahmi, bisa ke Facebook atau Instagram kami, dan kita bersua di sana 🙂

XO, Diana