Manulalu Bed and Breakfast Review

Kali ini kami mau cerita tentang Manulalu Bed and Breakfast Review, salah satu akomodasi favorit kami selama roadtrip ke Flores kemarin. Kai sempat menginap di Manulalu Bed and Breakfast ini saat kembali dari Ende untuk menghadiri Pesta Reba di Desa Bena.

Sebelumnya kami sudah sering banget nih, liat foto-foto Manulalu Bed and Breakfast yang kece-kece dan bikin penasaran buat nginep disini, apalagi salah satu teman kami yang pernah kesana sampe bilang Manulalu ini bisa dibilang Top 2 The Best Hostel  seumur-umur dia travelling (ya, memang teman kami ini orangnya lebai, tp rekam jejak travelling dia emang udah mendunia sih, jadi lumayan bisa dipercaya hahaha…) –> buat yang penasaran siapakah teman lebai kami ini, boleh isi kolom comment yak.

Lokasi Manulalu Bed and Breakfast

Manulalu Bed and Breakfast ini terletak tepatnya di Desa Jerebu’u Kabupaten Ngada, atau sekitar 20 menit berkendara dari Kota Bajawa. Penginapan ini terletak tidak jauh dari Desa Adat Bena dan Desa Adat Luba, bahkan kita bisa melihat Desa Bena dari Manulau Bed and Breakfast ini.

Manulalu Bed and Breakfast Review

Kamar

Manulalu Bed and Breakfast Review ini mempunyai 8 kamar, yang terbagi di 2 bangunan, di bangunan utama penginapan yang menyatu dengan restoran dan bangunan terpisah yang terletak di bagian atas penginapan. Kami saat itu mendapat kamar yang berada di bagian atas penginapan, terdapat 4 kamar dan kami mendapat kamar yang berada di paling ujung, dimana kami masih bisa melihat pemandangan pegunungan dan lembah yang cantik sekali dari teras kamar kami.

Kamar kami paling ujung

Suasana kamar dibuat sangat nyaman walaupun sederhana, dan hal pertama yang menarik perhatian kami adalah jendela kaca besar dengan latar pepohonan hijau yang membuat kamar terasa hijau dan sejuk. Kami mendapat kamar dengan ranjang twin share, kemudian terdapat sebuah meja pojok yang bisa digunakan untuk menyimpan barang.

Ini nih jendela besar yang bikin suasana kamar jadi seger banget

Kamar mandi di kamar juga bersih dan dilengkapi dengan air panas (yang mana ini penting banget secara Bajawa dingin banget), toilet, wastafel, shower dan shower curtain semuanya bersih dan berfungsi dengan baik, handuk dan tissue juga sudah disiapkan.

Makanan

Nah, berhubung di sekitar Manulalu ini ga ada warung atau restoran, di Manulalu selain dapat sarapan, juga menyediakan menu untuk makan siang dan makan malam. Untuk sarapan, kita bisa pilih antara banana pancake atau toast and egg, plus pilihan antara kopi atau teh dan juga buah-buahan. Buat kami, porsi menu sarapannya banyak dan bikin kenyang banget, pertama kita akan diantarkan buah-buahan segar seperti pepaya, alpukat, nanas dan pisang bersama dengan teh atau kopi, nah abis itu dateng deh banana pancake atau toast sesuai pesanan kita. Banana pancake-nya 3 lapis dan padet banget, Diana aja ga sanggup abisin dan Lala dikasi setengah porsi.

Breakfast with this view

Lalu, kami juga sempat satu kali makan malam di Manulau, saat itu kami pesan ikan bakar dan ayam panggang. Porsi kedua menu ini juga cukup banyak jadi cukup untuk kami bertiga. Rasanya enak, antara emang enak atau cuaca dingin bikin makan apa aja enak hehehe…Buat kalian yang mau pesen makan malam, paling lambat bisa pesan makanan itu jam 19.00 ya dan kalau tamu sedang banyak kita harus cukup sabar menunggu sampai makanannya keluar karena memang staff di Manulalu ini tidak terlalu banyak.

Harga

Rate di Manulalu Bed and Breakfast ini sekitar Rp. 450.000 per kamar per malam, dan harga ini sudah termasuk sarapan. Nah, berhubung kapasitas kamar yang terbatas, penginapan ini seringkali penuh, jadi akan lebih baik bila kita sudah booking jauh-jauh hari agar dapet kamar ya…Terus ada bocoran dikit nih, waktu kami nginep disana, kami sempet ketemu arsitek yang awalnya kami kira tamu juga, dan ternyata bakal ada Manulalu II yang lokasinya berdekatan dengan tempat yang sekarang, jadi nanti kapasitas kamarnya bakal nambah dan ga sabar pengen liat tempat yang baru jadinya : )

Fasilitas

Kami suka banget sama ruang tengah yang menyatu dengan ruang makan di Manulalu Bed and Breakfast ini, selain ada perapian dan kursi-kursi yang enak banget buat leyeh-leyeh, juga terdapat buku-buku dan beberapa board game yang bisa kita gunakan. Sewaktu menunggu makan malam kami tiba, Diana membacakan beberapa buku untuk Lala dan buku-bukunya bagus-bagus lho, ada juga beberapa tamu yang main board games. Ruangan ini terasa sangat hangat terutama saat malam hari.

Suka banget ruangan ini 🙂

Sudut favorit lain di Manulalu adalah meja panjang dengan pemandangan Gunung Inerie yang kalau lagi cerah keren banget. Di meja ini biasanya para tamu menikmati sarapan dan udara pagi yang seger banget, plus pastinya foto-foto dengan latar Gunung Inerie atau taman di bagian bawah yang hijau banget dengan pohon cemara yang cantik.

Service

Nah, selain tempatnya yang kece, hal utama yang buat kami betah banget di Manulalu ini adalah staff-nya yang super ramah dan helpful sekali. Saat kami tiba kami merasa seperti berada di rumah teman, karena semua staf disini ramah dan sangat welcome buat ngobrol-ngobrol, sampe-sampe si Lala suka nongkrong di dapur sambil ngobrol dengan Om dan Tante staf Manulalu 😀

Thanks buat semua staff Manulalu 🙂

Manulalu Bed and Breakfast Review ini juga meyediakan jasa antar jemput dari dan ke bandara di Bajawa plus paket-paket wisata ke beberapa objek wisata di dekat Bajawa. Kami sendiri akhirnya bisa “nemu” sumber air panas di Sungai Malanage yang tidak jauh dari Manulalu atas informasi dari Billy, salah satu staf Manulalu. Malanage ini jadi salah satu destinasi yang kami suka banget selama roadtrip ke Flores, jadi di sungai ini ada pertemuan dua aliran sungai, salah satu sungai mengalirkan air dingin dan yang lainnya air panas, nah pertemuan dua aliran ini yang bikin air di Malanage ini jadi hangat dan puas banget deh berendem disini. Lokasi-nya masih belum banyak yang tahu jadi hanya masyarakat lokal yang datang kesini, karena selain tidak ada petunjuk, untuk sampai di sungai juga kita masih melewati rumah-rumah warga dan sedikit kebun jagung, kami sendiri agak ragu waktu itu hehe…

• Hotel di Bajawa
• Kampung Bena
• Manulalu Bed and Breakfast
• Manulalu Bed and Breakfast Review
• Penginapan di Bajawa