5 Makanan Wajib di Jogja
Jogja adalah salah satu destinasi yang paling lengkap dan eksotis di Indonesia, mulai dari wisata alam, budaya sampai kuliner dapa kita nikmati di Kota ini, oleh karena itu saat ini kami akan menuliskan makanan wajib di Jogja yang harus Anda coba bila datang ke Jogja. Jogja dan daerah Jawa Tengah memang dikenal akan cita rasa kulinernya yang khas dan beberapa makanannya cenderung meiliki cita rasa manis. Kami sekeluarga termasuk pemburu kuliner, terutama kuliner kaki lima di setiap perjalanan kami, oleh karena itu berikut adalah 5 makanan wajib di Jogja versi kami.
Gudeg
Gudeg dan Jogja seperti sudah menjadi sesuatu yang melekat dan tidak bisa dipisahkan, makanan yang terbuat dari olahan buah nangka ini sudah menjadi identitas kuliner Jogja sejak lama. Gudeg biasanya disajikan bersama dengan menu lain seperti ayam, telur, tahu dan tempe. Terdapat dua jenis gudeg Jogja yang kami temui, yaitu gudeg kering dan gudeg basah. Kedua jenis gudeg ini memiliki penggemar masing-masing, perbedaannya selain dari segi tekstur dan rasa juga dari daya tahannya, gudeg kering lebih tahan lama dibanding gudeg basah dan karenannya sering dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan. Tetapi kami menemukan fenomena lain, ternyata penjual gudeg basah biasanya banyak “keluar” di malam hari (diatas pukul 21.00) sementara penjual gudeg kering banyak “keluar” di pagi hari jadi lebih sering untuk menu sarapan.
Terus dimana gudeg yang paling enak di Jogja ? Pertanyaan yang sulit karena setiap penjual gudeg ternyata memiliki cita rasanya masing-masing dan ssetiap pelanggan memiliki seleranya masing-masing. Kami sendiri lebih suka gudeg basah dan salah satu penjual gudeg yang legendaris di Jogja adalah gudek Mbah Lindu di kawasan Malioboro. Mbah yang sudah berusia 97 tahun ini entah sudah berapa puluh tahun berjualan gudeg, dan sampai saat ini dia masih langsung melayani pelanggan dan salah satu yang unik adalah disini terdapat menu bubur gudeg (yang biasa cepat habis). Mbah Lindu ini berjualan mulai pukul 06.00 – 10.00 pagi di dekat hotel Grage Ramayana, tepatya di depan pos ronda yang ada di sebelah hotel dan di seberang Malioboro Minimart.
Bakmi Jawa
Bakmi Jawa harus ada dalam daftar makanan wajib di Jogja Anda berikutnya, kenapa ? Hamir semua penjual bakmi jawa yang kami temui di Jogja ini selalu masak menggunakan tungku dan arang, hal ini yang membuat bakmi jawa di Jogja memiliki cita rasa yang asli. Selain itu hampir semua juga menggunakan ayam kampung asli dan beberapa menggunakan telur bebek yang dicampurkan ke dalam bakmi atau bihun. Biasanya penjual bakmi jawa mempunyai 4 menu utama yaitu bakmi goreng, bakmi godog (kuah), bihun dan juga nasi goreng.
Nah keunikan yang kami temukan selama mencoba beberapa tempat bakmi jawa di Jogja, hampir semua memasak pesanannya satu per satu, jadi misalnya kami pesan 3 bakmi goreng, penjual akan memasak bakmi goreng tersbut satu per satu tidak tiga porsi sekaligus. Jadi bisa dibayangkan di beberapa tempat bakmi jawa yang ramai, berapa lama kita harus menunggu giliran sampai pesanan kita datang, beberapa bahkan ada yang harus menunggu sampai 2 jam sampai pesanannya selesai dimasak. Jadi bila Anda ingin menjajal bakmi jawa, kami sarankan untuk tidak datang dalam keadaan terlalu lapar : )
Soto
Makan wajib di Jogja berikutnya adalah soto. Yak betul soto, makanan yang pakai kuah itu. Di Jogja hampir setiap 10 meter kita akan bertemu penjual soto (bukan lebay tapi beneran banyak banget). Kebanyakan soto yang disajikan adalah soto ayam dan cukup banyak yang menggunakan daging ayam kampung. Soto biasanya disajikan dengan dicampur nasi atau bisa juga dipisah, harga soto campur biasnya lebih murah. Penjual soto di Jogja biasanya juga menyajikan hidangan sampingan untuk menemani soto, seperti tempe mendoan, sate telur puyuh, bahkan ada juga sate kerang. Kebetulan kami berkunjung saat musim hujan, hidangan soto ini salah satu yang sering kami santap mulai dari sarapan sampai makan malam. Salah satu soto ayam yang menurut kami paling enak adalah soto ayam Pak Dalbe di Jalan Sudirman Jogja, warung soto ini cukup ramai di pagi hari. Warung ini terletak di dekat gerai pizza hut, dan di pagi hari Anda akan melihat keramaian oleh orang yang mengantri soto Pak Dalbe ini.
Sate Klatak
Bila ditanya, makanan yang paling paling paling membekas dalam trip kami ke Jogja kemarin, kami akan menjawab dengan lantang SATE KLATAK SAUDARA.. Bukan bermaksud makanan yang lain tidak enak, tetapi cita rasa sate klatak ini sangat unik dan luar biasa enaknya. Kami diajak teman lokal kami untuk makan sate klatak di warung sate klatak Pak Bari di daerah Bantul, sampai disana kami dipesankan 2 porsi sate klatak dan 1 porsi tongseng. Nah sebelunya saya cerita sedikit ya soal sate klatak, sate ini unik karena menggunakan jari-jari sepeda sebagai tusuk satenya dan disajikan tanpa bumbu kacang atau kecap seperti sate pada umumnya. Sate klatak ini menggunakan daging kambing, dan selain itu kita juga bisa memesan tongseng atau tengkleng. Sekarang soal rasa, sate ini luar biasa karena aroma kambingnya tidak tercium dan dagingnya sangat lembut, menurut penjualnya penggunaan jari-jari sepeda sebagai tusuk ini membuat kematangan daging menjadi lebih merata sampai ke bagian dalam sate. Jadi 1 porsi sate klatak terdiri dari 2 tusuk sate yang disajikan dengan semacan kuah gulai.
Sate klatak ini memang berasal dari daerah Bantul dan mulai naik pamor beberapa tahun belakangan ini, terutama saat salah satu budayawan Jogja mulai mempromosikan sate klatak ini dan sate ini (terutama warung sate Pak Bari) mulai ramai setelah dijadikan salah satu lokasi syuting film AADC 2 dan menjadi salah satu makanan wajib di Jogja.
Bakpia
Setelah kenyang dengan makanan utama, makanan wajib di Jogja selanjutnnya kami menjajal bakpia pathuk. Kebanyakan bakpia pathuk ini memeang dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan. Tai kami menyarankan Anda untuk datang ke toko bakpia pathuk di pagi hari setelah sarapan, karena saat itu bakpia baru selesai dipanggang, sehingga masih hangat dan Anda HARUS langsung makan di tempat, karena kenikmatannya akan maksimal.
Pada mulanya bakpia pathuk hanya memiliki satu rasa, yaitu kacang hijau. Tetapi saat ini varian rasa bakpia pathuk sudah berkembang dan memiliki banyak variasi seperti kumbu hitam, coklat, keju, bahkan durian. Selain menikmati, kita juga bisa melihat proses pembuatan bakpia ini dengan langsung datang ke pabrik pembuatan bakpia pathuk yang tersebar di Jogja. Salah satu jalan utama yang menjadi sentra pembuatan Bakpia adalah di Jalan KS Tubun Jogja. Kami sempat mencoba beberapa merk bakpia pathuk, tetapi favorite kami adalah Bakpia Pathuk 25, terutama rasa kumbu hitam : )
Makanan Wajib di Jogja Lainnya
Kelima makanan di atas memang bisa dibilang adalah highlights utama kuliner Jogja, walaupun saat ini banyak sekali kuliner menarik di Jogja. Kedai kopi, wedang ronde, gelato, pastry atau angkringan sekarang banyak tersebar di seputaran Jogja dan menawarkan banyak cita rasa dan suasana yang menarik.